Maksud dan Tujuan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Perkebunan Kelapa Sawit.

  1. Memberikan masukan kepada perusahaan dalam rangka implementasi minat perusahaan untuk membangun dan mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit.
  2. Memberikan gambaran mengenai rencana fisik dan rencana pembiayaan serta proyeksi manfaat pembangunan perkebunan yang dimaksud.
  3. Menyajikan suatu rencana fisik, rencana pembiayaan dan rencana penghasilan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara teknis, ekonomis, finansial serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk permohonan kredit investasi dari pihak bank dalam rangka pembiayaan bagi program pembangunan perkebunan kelapa sawit.
  4. Untuk menganalisis kelayakan proyek sehingga diharapkan bermanfaat bagi perusahaan dan bank dalam upaya memberikan pertimbangan, penilaian dan keputusan yang mendukung upaya-upaya pengajuan kredit yang akan dilaksanakan.
  5. Memberikan masukan kepada perusahaan dalam rangka implementasi minat perusahaan untuk membangun dan mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit.

Baca Artikel Lain : Konsultan Bisnis Investasi Murah Hasil Berlimpah.

Metode Penyusunan Studi Kelayakan Perkebunan Kelapa Sawit.

Metode yang digunakan dalam menyusun laporan Feasibility Study (FS) ini adalah sebagai berikut: 

  1. Analisis produksi kebun untuk menentukan kemampuan produksi serta kapasitas yang dapat dicapai.
  2. Analisis pasar untuk menentukan besarnya tingkat permintaan crude palm oil (CPO), permintaan tanda buah segar (TBS), pembentukan harga CPO, harga TBS Perseroan dan kemungkinan untuk melakukan ekspansi pasar.
  3. Analisis makro ekonomi yang berhubungan dengan usaha perbekebunan kelapa sawit, analisis industry yang berhubungan perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit untuk mengevaluasi pengaruh dari faktor tersebut terhadap kinerja Perseroan di masa mendatang.
  4. Analisis proyeksi keuangan dalam rangka mengevaluasi kemampuan arus kas perusahaan dalam men-service pinjaman yang akan diperoleh, serta melihat kelayakan proyek yang akan dikembangkan.

Kajian Aspek Manajemen.

Yang akan dikaji dalam aspek manajemen adalah sebagai berikut:

  1. Profil Perusahaan.
  2. Profil Manajemen.
  3. Profil Tenaga Ahli Perkebunan Kelapa Sawit.
  4. Riwayat Bisnis Perusahaan.
  5. Posisi Laporan Keuangan.

Kajian Aspek Pasar Studi Kelayakan Perkebunan Kelapa Sawit.

Mengkaji aspek pasar secara umum meliput:

  1. Tinjauan Makro Ekonomi Dunia.
  2. Tinjauan Makro Ekonomi Indonesia.
  3. Tinjauan Ekonomi Daerah.
  4. Tinjauan Geografis Daerah.
  5. Perkembangan CPO Dunia dan Indonesia.
  6. Perkembangan Harga, TBS dan CPO.

Kajian Aspek Fisik dan Lingkungan Studi Kelayakan Perkebunan Kelapa Sawit.

Aspek fisik dan lingkungan meliputi :.

  1. Lokasi dan luas area.
  2. Aksesibilitas, kondisi onsite project, apakah infrastruktur sudah terhubung dengan baik, apakah alat-alat berat dapat sampai lokasi project, berapa besaran biaya transport untuk mengangkut CPO.
  3. Peta perkebunan.
  4. Evaluasi kesesuaian iklim, iklim akan mempengaruhi proyeksi produksi CPO.
  5. Evaluasi kesesuaian lahan, kualitas lahan akan mempengaruhi biaya pupuk, biaya pengolahan lahan dan hasil produksi sawit CPO.
  6. Rencana atau langkah perseroan untuk menanggulangi AMDAL.

Baca Artikel Lain : Jasa Penasihat Investasi Pemerintah Daerah dan Provinsi.

Kajian Aspek Teknis Studi Kelayakan Perkebunan Kelapa Sawit.

Kajian aspek teknis menyangkut terhadap hal hal yang berhubungan dengan pembangunan, rahabilitasi atau pengembangan proyek perkebunan kelapa sawit. Kajian Aspek Teknis meliputi:.

  1. Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.
  2. Pematangan lahan perkebunan kelapa sawit.
  3. Teknis Pembititan, kualitas bibit kelapa sawit berikut varian bibit kelapa sawit.
  4. Teknis Persiapan Penanaman.
  5. Teknis Penanaman.
  6. Teknis Pemeliharaan Tanaman Belum Menghasilkan.
  7. Mekanisme Pemanenan.
  8. Teknis Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan.

Kajian Industri, Risiko dan SWOT

Berdasarkan informasi kajian aspek pasar, dapat ditarik kesimpulan secara umum sehingga kesimpulan tersebut dapat digunakan untuk melakukan kajian analisis industry, risiko dan SWOT. Kajian Industri, Risiko dan SWOT meliputi:

  1. Analisis Porter’s Five Forces sektor usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia khususnya di daerah operasional.
  2. Analisis Risiko dan Mitigasi.
  3. Analisis SWOT dari informasi aspek pasar.

Kajian Aspek Keuangan

Adapun jasa-jasa studi kelayakan perkebunan kelapa sawit yang telah kami kerjakan adalah sebagai berikut:

Aspek keuangan merupakan aspek kajian akhir dari informasi dan data yang didapat dari kajian-kajian sebelumnya.

Dalam aspek keuangan, informasi dan data dikuantifikasikan sehingga dapat dibuat sebuat proyeksi keuangan mengenai kelayakan pembiayaan proyek.

Aspek keuangan merupakan aspek kajian akhir dari informasi dan data yang didapat dari kajian-kajian sebelumnya. Dalam aspek keuangan, informasi dan data dikuantifikasikan sehingga dapat dibuat sebuat proyeksi keuangan mengenai kelayakan pembiayaan proyek.

Hasil dari proyeksi keuangan berupa kelayakan proyek dengan parameter sebagai berikut:

  1. Net Present Value (NPV) positif maka proyek perkebunan kelapa sawit layak atau feasible.
  2. Internal Rate of Return (IRR) diatas diskon faktor maka proyek layak.
  3. Profitability Index (PI) diatas 1 maka proyek layak.
  4. Break Event Point (BEP).
  5. Payback Period (PP).
  6. Kelayakan usaha berdasarkan asumsi Sensitivity Analysis.

Adapun jasa-jasa studi kelayakan perkebunan kelapa sawit yang telah kami kerjakan adalah sebagai berikut:.

  1. Studi Kelayakan Pengembangan Kebun Kelapa Sawit PT Adau Agro Kalbar.
  2. Studi Kelayakan Pengembangan Kebun Kelapa Sawit PT Adau Hijau Lestari.
  3. Studi Kelayakan Pengembangan Kebun Kelapa Sawit PT Gading Sawit Kencana.

Informasi terkait jasa studi kelayakan perkebunan kelapa sawit dapat menghubungi kontak kami.

Please contact us for free consultation
MENU
DEMO