Dari sudut pandang keuangan, suatu rencana bisnis agar dapat terealisasi memerlukan modal sehingga operasional perusahaan dapat berjalan. Selain itu prinsip going concern dalam sebuah rencana stratejik perusahaan yang telah berjalan mengharuskan perusahaan untuk berkembang, ekspansi dan mampu bersaing dengan perhitungan biaya yang dianggarkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan strategi rencana bisnis selalu menganggarkan besaran kebutuhan investasi dan modal kerja yang dibutuhkan agar rencana bisnis terealisasi.
Kebutuhan modal untuk merealisasikan rencana bisnis dapat bersumber dalam bentuk modal pendiri perusahaan, pinjaman dan investasi. Kebutuhan modal yang tercantum di dalam rencana bisnis yang telah matang dalam bentuk pinjaman dan investasi memerlukan sebuah kajian. Kajian mengenai rencana bisnis yang telah matang disebut studi kelayakan bisnis.
Latar belakang disusunnya studi kelayakan bisnis adalah untuk mengkaji rencana bisnis suatu badan usaha berdasarkan data dan informasi potensi usaha yang reliable. Studi kelayakan bisnis menghasilkan sebuah kesimpulan kelayakan suatu rencana bisnis berdasarkan parameter-parameter kelayakan bisnis yang telah diakui oleh para pebisnis, akademisi dan para ahli sehingga dapat dijadikan acuan. Adapun parameter-parameter keuangan yang menjadi dasar adalah NPV, IRR, PI dan Analisis Sensitivitas
Maksud dan tujuan studi kelayakan disusun sehubungan dengan pengajuan dan pinjaman atau investasi atas rencana bisnis suatu badan usaha yang ditinjau dari aspek finansial, serta aspek lain yang terkait, yaitu aspek teknis, aspek pemasaran, aspek organisasi dan manajemen, termasuk review terhadap legalitas.
Hasil dari studi kelayakan akan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak kreditur (bank atau lembaga lain) dan investor untuk memperoleh penilaian obyektif mengenai prospek rencana bisnis atau usaha dalam rangka pengambilan keputusan terkait dengan kredit yang diajukan.
Metode yang digunakan dalam menyusun studi kelayakan binis adalah:
- Tinjauan prospek usaha, untuk memperoleh pemahaman mengenai prospek ekonomi makro dan industri serta tinjauan kemungkinan pasar nasional dan ekspor secara umum.
- Aspek teknis usaha, analisis ini akan dibahas mengenai gambaran proyek, lokasi dan aksesibilitas kawasan.
- Analisis Industri dan risiko, untuk mengetahui dan mengantisipasi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi operasional suatu badan usaha.
- Analisis keuangan, sebagai muara dari seluruh analisis yang telah dilakukan, dimana semua faktor yang telah dipertimbangkan akan dikuantifikasi dalam mata uang rupiah yang diproyeksikan selama kurun waktu tertentu.