Article

Jasa Konsultansi Kinerja dan Antisipasi Potensi Kerugian Financial BUMD

Jasa Konsultansi Kinerja dan Antisipasi Potensi Kerugian Financial BUMD

Secara konseptual BUMD didirikan dengan mengemban 2 fungsi dan peranan yaitu membantu mengembangkan perekonomian daerah memerankan sebagai ‘public service’  disisi lain dituntut berperan sebagai kendaraan bisnis yang mampu mencetak profit yang maksimal sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap PAD melalui setoran bagian laba untuk dana pembangunan daerah

Untuk dapat mencetak profit dan memberikan kontribusi terhadap PAD maka dituntut BUMD dalam kondisi sehat dan tumbuh kembang sesuai core business yang dijalankan. Menurut pengalaman kami, terdapat beberapa indikator dalam pengelolaan usaha BUMD yang kinerjanya kurang sehat di beberapa daerah, :

a. Kurangnya dukungan Pemda terkait modal investasi dan modal kerja untuk pengembangan usaha atau sebaliknya dukungan modal besar tidak disertai perencanaan  yang matang dalam pengalokasian dana pengembangan

b. Kurangnya effektivitas manajemen dalam pengelolaan bisnis karena masih berorientasi atau ‘mind set’ sebagai birokrat yang bermain aman ( safety player ) bukan sebagai eksekutor yang berani ambil risiko ( risk taker )

c. Fleksibilitas manajemen yang terbatas dalam kebijakan sehingga dalam hal tertentu perlu persetujuan Dewan Pengawas yang diperankan oleh pejabat kepanjangan tangan pihak pimpinan daerah

d. Masih terdapat status badan hukum BUMD yang secara legalitas masih abu-abu belum sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri terakhir yang dapat berbentuk Perumda dan Perseroda.

Baca Artikel Lain : Solusi Konsultan BUMD dalam Perspektif Investasi dan Siklus Bisnis

Salah satu upaya dalam mengevaluasi usaha BUMD berjalan efektif atau tidak adalah diantaranya melalui :.

a. Kajian dan pemetaan masalah manajemen.

b. Kajian dan pemetaan masalah keuangan.

c. Kajian dan pemetaan masalah bisnis.

d. Atau sekaligus dilakukan audit kinerja operasional.

Sebagai ilustrasi untuk melakukan evaluasi dan pemetaan bisnis  dapat dikaji melalui  metode analisis strategi BCG Matrix. BCG Matrix ini merupakan salah satu metode yang sangat baik untuk mengevaluasi strategi bisnis pada tingkat korporasi dalam persaingan pasar industry. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui strategi korporasi  yang terbaik. Ada posisi untuk unit bisnis yaitu:.

A. Tanda tanya (Question Mark).

Unit bisnis ini beroperasi di pasar dengan pertumbuhan yang tinggi, namun pangsa pasarnya relatif rendah. Hal ini dikarenakan perusahaan baru memasuki pasar yang pertumbuhannya tinggi dimana telah terdapat pemimpin pasar. Istilah tanda tanya adalah tepat karena perusahaan harus berpikir keras untuk menentukan apakah dia akan tetap mengucurkan dana ke bisnisnya. Berada di sel tanda tanya memerlukan dana yang besar, karena perusahaan harus mengeluarkan uang untuk pabrik, peralatan, dan karyawan untuk mengikuti pertumbuhan pasar yang cepat, dan juga karena perusahaan ingin mengambil alih peran pemimpin pasar. Sebuah tanda tanya memiliki potensi untuk mendapatkan pangsa pasar dan menjadi bintang, dan akhirnya sapi perah ketika pertumbuhan pasar melambat.

B. Bintang (Star).

Bintang adalah pemimpin pasar, posisi unit bisnis ini menghasilkan uang dalam jumlah besar karena pangsa pasar yang relative kuat.Bintang harus mengeluarkan banyak uang supaya tumbuh secepat pertumbuhan pasar dan mampu mengalahkan pesaingnya. Bintang akan menjadi sapi perah ketika penurunan tingkat pertumbuhan pasar.

C. Sapi perah (Cash Cow).

Bila pertumbuhan pasar tahunan turun menjadi kurang dari 10 persen, sang bintang menjadi sapi perahan jika masih memiliki pangsa pasar yang relatif terbesar. Sapi perah dapat menikmati skala ekonomis dan margin laba yang lebih tinggi bagi perusahaan.Perusahaan tidak perlu lagi membiayai pengembangan kapasitas bisnis karena pertumbuhan pasar telah melambat. Sapi perah yang kehilangan pangsa pasar relatifnya, perusahaan harus menanamkan ulang dana ke USB itu agar dapat tetap memimpin pasar. Akan tetapi, jika perusahaan tidak menanamkan ulang dananya ke USB itu, sapi perah yang kuat itu akan menurun menjadi seekor anjing.

D. Anjing (Dog).

Anjing menggambarkan bisnis yang memiliki pangsa pasar yang rendah di pasar yang tumbuh dengan lambat.Umumnya posisi ini menghasilkan laba yang rendah, atau bahkan menderita rugi, walaupun kadang-kadang juga menghasilkan kas.

Adapun strategi yang dilakukan setelah menentukan posisi strategi korporasi dengan memberikan opsi restrukturisasi dan penyehatan bisnis(Business Recovery). Restrukturisasi BUMD dapat diartikan sebagai upaya melakukan pembenahan atau strukturisasi kembali agar organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi saat ini. Dimana dunia ini selalu berubah dan tidak ada yang statis.

Perusahaan maupun BUMD pun yang sedang mengalami pertumbuhan tetap melakukan restrukturisasi, kemungkinan bisa sampai dua atau tiga kali dalam setahun untuk dapat menyesuaikan meningkatkan kinerja keuangan. Begitu pula halnya dengan perusahaan yang sedang mengalami penurunan tentu melakukan perubahan adalah langkah yang tepat dalam mengantisipasi penurunan kinerja.

Baca Artikel Lain : Jasa Studi Kelayakan Bisnis Pendirian BUMD

Ada beberapa tahapan Restrukturisasi dan Recovery yaitu:.

1.  Menganalisis faktor ekternal, internal, dan faktor penilaian aset. Sehingga masing-masing faktor dapat mengambil kesimpulan untuk kedepannya.

2.  Pengembangan program, dimana langkah ini melihat jangka pendek, jangka panjang, jangka menengah, dan jangka panjang.

3.  Menentukan kembali arah dan tujuan Organisasi dan manajemen.

Restrukturisasi dan penyehatan diharapkan dapat menyeimbangkan antara beban kerja dan tanggung jawab serta memberi peran yang lebih baik bagi setiap unit kerja. Yaitu memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan risiko dan pengendalian.

STRATEGI – OPSI RESTRUKTURISASI DAN PENYEHATAN

Posted on

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please contact us for free consultation
MENU
DEMO